Widget HTML #1

Jangan Gunakan Wallpaper Ini Jika Tidak Ingin Smartphonemu Rusak

COND.MY.ID - Belum lama ini para pengguna smartphone dihebohkan dengan sebuah wallpaper "terkutuk" bergambar pemandangan yang bisa membuat smartphone (Android) menjadi crash.

Menurut penelurusan admin, smartphone Samsung dan Google Pixel dikabarkan mengalami soft brick ketika pengguna nekat memasang wallpaper "terkutuk" ini.

Jangan Gunakan Wallpaper Ini Jika Tidak Ingin Smartphonemu Rusak

Kenapa Wallpaper Ini Berbahaya Bagi Smartphone?

Penyebab wallpaper tersebut bisa membuat crash sejumlah smartphone Android pun terungkap, seperti dikutip dari Lead Developer AOSP Davide Bianco.

Sebagaimana dilansir dari laman XDA Developer, Bianco menjelaskan wallpaper itu memakai spektrum warna RGB, bukan sRGB seperti yang mendukung Android asli (native), Kamis (11/9/2020),

Bianco juga telah mengirimkan patch ke AOSP yang disebut-sebut telah memperbaiki masalah ini.

Deskripsi patch tersebut menjelaskan, "Masalah terjadi ketika pengguna mencoba mengatur sebagai wallpaper gambar yang bukan sRGB."

Yang terjadi berikutnya adalah, nilai variabel y lebih tinggi dari batas histogram. Hal ini membuat SysUI crash. Satu-satunya kemungkinan perbaikan adalah membatasi nilai y agar selalu kurang dari 256.

Selanjutnya, berdasarkan penjelasan dari Senior Member di XDA BadDaemon dan XDA Recognized Developer luca020400, wallpaper "terkutuk" itu ditulis dengan ruang warna spesial bernama:

“Google/Skia/E3CADAB7BD3DE5E3436874D2A9DEE126”. "Skia" merujuk pada grafik library 2D yang dibuat oleh Google.

Padahal, kebanyakan wallpaper lain dikode menggunakan ruang warna bernama sRGB. Pada Android 10 dan yang lebih lawas, semua gambar dikonversi ke sRGB, kecuali ditentukan oleh pengembang.

Nah, rupanya ada bug langka yang dapat terjadi saat mengkonversi gambar ke sRGB, yakni kode yang menghitung nilai warna "luminance" dari setiap piksel melampaui batas maksimum, yakni 255.

Luminance sendiri dikalkulasi menggunakan formula sebagai berikut:

Luminance = .2126f * r + .7152f * g + .0722f * b

di mana, "r" merupakan red, "g" adalah green, dan "b" adalah blue yang merepresentasikan 8-bit-value dari 0-255.

Siapa Pembuat Wallpaper "Terkutuk" Itu?

Adalah Gaurav Agrawal, seorang ilmuwan sekaligus fotografer si pemilik foto pemandangan itu.

Dia bercerita,
Tahun lalu, selama perjalanannya ke Taman Nasional Glacier di Montana, dia hanya ingin mengabadikan Matahari terbenam yang terlihat sangat indah.

Setelah membagikan foto-fotonya tersebut di akun Flickr miliknya, orang-orang mengunduh dan menjadikannya wallpaper, lalu mereka menemukan bahwa foto cantik hasil jepretan Agrawal rupanya membuat ponsel tipe tertentu, terutama Samsung dan Google berbasis OS Android 10, mengalami crash.

Tanpa diketahui Agrawal, meski foto cantik dan tampak bagus di komputer dan di web, saat mengedit foto di Lightroom, ia mengekspor foto menggunakan extra-wide HDR color space.

Normalnya, ini tidak masalah. Tapi karena mesin rendering warna bawaan Android 10 tidak dapat menampilkan color space yang lebih besar dengan benar, menjadikannya sebagai foto wallpaper di beberapa ponsel Android menyebabkan ponsel boot loop dan berulang kali restart sampai factory reset dilakukan.

Dalam sebuah wawancara, fotografer amatir yang karyanya telah muncul di National Geographic ini, dirinya mengaku tidak tahu kalau format ekspor akan menyebabkan kekacauan semacam ini.

"Saya berharap foto-foto saya viral karena hal yang bagus. Mungkin lain waktu ya," ujarnya seperti dikutip dari Gizmodo.

"Saya pakai iPhone, dan wallpaper saya selalu foto istri saya. Jadi saya tidak mengalami sendiri ponsel crash karena wallpaper gambar itu," sambungnya.

Bagi Agrawal sendiri yang telah mengunjungi Taman Nasional Glacier untuk ketiga kalinya, agak menyedihkan mengetahui jepretannya secara tidak sengaja berefek serius pada sejumlah pengguna ponsel Android.

Apalagi jika mengingat di balik foto tersebut, sesaat sebelum mengambil foto, dia hampir menyerah mengabadikan pemandangan di sekitarnya di hari itu.

"Saat itu suram dan mendung. Saya pikir tidak akan ada Matahari terbenam dengan indah.

Saya dan teman-teman hampir saja pergi dan beruntungnya saya, suasana alam tiba-tiba berubah hingga bisa mendapat potret ini," kenang Agrawal.

Belajar dari pengalaman, Agrawal akan lebih berhati-hati mengedit dan menyimpan hasil fotonya, sehingga akan ada lebih banyak orang bisa menikmati potretnya.

"Mulai sekarang saya akan menggunakan format lain," pungkasnya.

Ini Dia Penampakan dari Wallpaper "Terkutuk" Itu

Jangan coba-coba untuk dijadikan wallpaper ya, cukup dilihat saja dalam blog ini, gambar ini aman jika hanya dilihat dari blog COND.MY.ID

Jangan Gunakan Wallpaper Ini Jika Tidak Ingin Smartphonemu Rusak
cond.my.id